Kamis, 08 Maret 2018

Published 06.34 by

SISIK ULAR ( BAGIAN 2 )—EVOLUSI DAN MORPHOLOGI DARI SISIK ULAR--KOMUNITAS SATWA EKSOTIK



T-REC semarang-TUGUMUDA REPTILES COMMUNITY SEMARANG—KOMUNITAS REPTIL SEMARANG
More info :
minat gabung : ( menerima keanggotaan diluar kota Semarang )
08995557626
..................................
KSE – KOMUNITAS SATWA EKSOTIK – EXOTIC PETS COMMUNITY-- INDONESIA
Visit Our Community and Joint W/ Us....Welcome All Over The World
 KSE = KOMUNITAS SATWA EKSOTIK

MENGATASI KENDALA MINAT DAN JARAK

KAMI ADA DI TIAP KOTA DI INDONESIA 
GABUNG.........HUBUNGI 08995557626

.........................




SISIK ULAR ( BAGIAN 2 )—EVOLUSI DAN MORPHOLOGI DARI SISIK ULAR--KOMUNITAS SATWA EKSOTIK

Fungsi sisik
Sisik  ular terutama berfungsi untuk mengurangi gesekan saat bergerak, karena gesekan adalah sumber utama kehilangan energi pada pergerakan ular.
Sisik  ventral (atau perut), yang besar dan panjang, sangat rendah gesekan, dan beberapa spesies arboreal dapat menggunakan ujung-ujungnya untuk mencengkeram cabang. Kulit dan sisik ular membantu mempertahankan kelembaban di tubuh hewan.Ular mengambil getaran dari udara dan tanah, dan dapat membedakan keduanya, dengan menggunakan sistem resonansi internal yang kompleks (mungkin melibatkan sisik).

Evolusi sisik
Reptil berevolusi dari nenek moyang amfibi yang meninggalkan gaya hidup akuatik dan menjadi terestrial. Untuk mencegah hilangnya kelembaban kulit reptil kehilangan kelembutan dan kelembaban kulit amfibi dan mengembangkan stratum korneum tebal dengan banyak lapisan lipid yang berfungsi sebagai penghalang kedap air serta memberikan perlindungan dari ultraviolet.  Seiring waktu, sel kulit reptil menjadi sangat keratinis, kokoh dan kering. Permukaan dermis dan epidermis dari semua sisik reptil membentuk satu lembar bersebelahan, seperti yang bisa dilihat saat ular ganti  kulitnya secara keseluruhan.

Morfologi sisik
Sisik ular dibentuk oleh diferensiasi kulit atau epidermis ular. Setiap sisik memiliki permukaan luar dan permukaan dalam. Kulit dari permukaan bagian dalam bergantung kembali dan membentuk area bebas yang tumpang tindih dengan dasar sisik berikutnya yang muncul di bawah sisik ini. Ular menetas dengan sejumlah sisik tetap. Sisik tidak bertambah jumlahnya karena ular ganti kulit dan juga tidak berkurang jumlahnya dari waktu ke waktu. Namun sisik  tumbuh lebih besar dan bisa berubah bentuk dengan masing-masing tahap moult.
Ular memiliki sisik yang lebih kecil di sekitar mulut dan sisi tubuh yang memungkinkan ekspansi sehingga seekor ular bisa memakan mangsa dengan lebar jauh lebih besar dari pada dirinya sendiri. Sisik  ular terbuat dari keratin, bahan yang sama dengan kuku dan kuku jari tangan. sisik sejuk dan kering untuk disentuh.
Sumber
sebelumnya


      edit